Jumat, 19 April 2019

Pertarungan Timur dan Barat

Diambil dari Ceramah Abah Uci Cilongok


Sekarang negara mana yang benar-benar memegang Syariat. tidak ada. Sebab dalam kompetisinya kalah. Setelah Turki Usmani hancur. Zaman Wali Songo dunia di kuasai oleh Islam. Perpolitikan, perekonomian, Kebudayaan. Berkat menyelusupnya dai-dai, pejuang-pejuang dari tiap negara masuk ke Indonesia, dari Samarkand,Uzbekistan, India, Gujarat. Jelas itu mah di akui oleh kita, masuklah ke indonesia di bawa 2 negara itu. uzbekistan samarkand. india Gujarat. Bersama berkembang, terus. alhamdulillah waktu itu unggul Sedunia.

Tapi seabad kurang. kalau di panjang kan seabad, seratus tahun. ceritanya kesini terus perkompetisian, kalah menang kalah menang tapi banyak kalah. sekarang kita sedang dipojokkan. antara timur dan barat. peperangan sekarang antara timur dan barat. kita hanya anak bawang. Malaysia, Thailand, Birma, Korea, Indonesia. anak bawang.

percaturan, perkompetisian perang, politik, ekonomi, budaya, barat dan timur. itu segitu. terus saja. kita mah di pojokin naik dipojokin naik. masih ada waktu ayatullah Khomaini menyuruh membunuh Salman Rusdi, kita ada di percaturan antara timur dan barat sampai sekarang. ketika dibuka sejarah antara timur dan barat, barat sedang mengacak-acak timur. Bagdad, yaman, Syuriah, teruus. berarti kan sedang diacak-acak. Kuncinya tidak bersatunya Islam. karena dipecah oleh Yahudi.  sekarang saja serumah ada yang milih nomor 1 nomor 2. perpecahan dibuat oleh Barat.

sekarang pun LGBT minta dinikahkan. minta di legalkan. agama Kristen, budha, Khonghucu, dulu orang kafir hanya sekedar ikut, sekarang banyak yang jadi pemimpin. seperti Haritanu. Pilpres pun sudah selesai. karena sudah ditentukan oleh Barat. sebentar lagi akan berubah total. padahal hanya 5 orang yang mengatur di Indonesia. banyak kiai banyak ulama di indonesia tidak kuat melawan. Kita sudah kewalahan. Tunggu sebentar lagi akan perang. Jika kita tidak bersatu.

Ada kisah 3 orang pemuda umur kisaran 20 - 25. Pemuda Mesir, Pemuda Yordan, dan pemuda Indonesia. masuk ke Israel ke Palestin. mereka berjuang ingin mati Syahid. bertekad aku tertembak mati syahid. mereka tidak tertembak dan dipenjara 3 hari tidak dikasih makan dan minum. diberi roti oleh orang yahudi yang kasihan tidak mau. lalu ada orang berwajah arab memberi minum tetap tidak mau. akhirnya orang arab itu yang ternyata muslim ingin mengatur rencana untuk membebaskan 3 pemuda itu, dan setelah bebas mereka yang tadinya diharapkan pulang ke negaranya masing-masing tapi tetap di Palestin untuk berjuang lagi.

Kamis, 28 Juni 2018

Pemimpin Sejati

Pemimping Sejati


Jika kau pemimpin sejati
seharusnya kau lebih mengerti hati rakyatmu
duduklah dengan kami di sini
di pinggir nestapa ini
dengarlah kisah hidup kami
yang penuh derita
dan menangislah sepuasmu
jika hatimu masih ada....
karena air mata kami telah kering
dan keringat kami jadi noda
untuk mencuci ambisimu berkuasa...
setiap hatiku tak puas dengan pemberianNya
dan aku bertemu dengan orang yang lebih susah dariku
aku bersedih....
namun tak bisa berbuat apa-apa....
semoga amanah yang kami titipkan
bisa kau emban dengan adil dan bijaksana...
semoga... semoga....

Minggu, 27 Mei 2018

Kembali Membaca

Kembali Membaca


Dalam hidup ini, kita semua tahu bahwa Malaikat Jibril membawa wahyu kepada Nabi Saw. di gua Hira, yang pertama adalah Iqra', bacalah! perintah membaca. perintah untuk membuka semua pintu ilmu pengetahuan. dan menulis pun diawali dengan membaca. dan aku kembali mengambil buku kecil yang telah usang di tokoku. dan kubuka serta kubaca.

THE BOOK OF LOVE

Kedirian itu 
ibarat musim gugur
yang menyelimuti taman. 
Dan engkau 
yang ingin melihat
wajah dan senyum 
dari taman, 
tunggulah musi semi
yang akan membuka 
selubung kepalsuan 
musim gugur. 


Buku ini adalah tulisan Jalaluddin Rumi, tentang syair cinta. buku yang dulu membuatku jatuh cinta dan ingin belajar kebijaksanaan dari beliau.. dan kemarin juga aku menonton film beliau di Youtube. dan banyak sekali hikmah kehidupan yang kureguk.

Jika kau bukan seorang pecinta, 
jangan pandang hidupmu adalah hidup. 
sebab, tanpa cinta segala perbuatan tidak akan 
dihitung pada hari perhitungan nanti. 
Setiap waktu yangg berlalu tanpa cinta, 
akan menjelma menjadi wajah memalukan
di hadapan Tuhan. 

(Jalaluddin Rumi)

Pesan Menulis dan Sholawat

Pesan Menulis dan Sholawat

Dalam mimpi, kiaiku berpesan agar aku menulis dan bersholawat. Aku bingung, apa yang harus ku tulis. sedang sekarang aku sudah jarang sekali menulis. gelora menulisku seakan surut dan hilang. tidak seperti waktuku di pesantren dulu. aku sampai berkeinginan untuk menulis ratusan buku. dan sekarang entah pergi ke mana semangat itu.

Kalau untuk sholawat, sedikit demi sedikit aku sudah mulai melantunkannya. bersama anak-anak pengajian di waktu malam jika tidak ada halangan. di bulan Ramadhan ini pun mereka masih semangat untuk melantunkan sholawat kepada Nabi saw. sambil memukul hadroh yang masih semau mereka memukulnya.

jika ku ingat-ingat kembali masa-masa aku sekolah dulu dan masih bergeloranya diriku akan dunia tulis menulis, aku menjadi heran kenapa sekarang ketika ada komputer di toko dan laptop di rumah. malah malas untuk menulis dan berkarya. sedangkan dulu yang hanya ada buku dan pulpen saja, aku kuat menulis lama. ternyata inspirasi tak selamanya datang dikala lapang. banyak inspirasi yang muncul, bahkan di waktu susah dan terbatas segala sesuatunya.

Aku merenungi kembali kehidupan ini. tentang warna-warni dunia dan cinta. Ghiroh dan ilmu pun ku tafakkuri. dulu Imam Syafi'i mengembara untuk mendapatkan ilmu ke beberapa tempat. dan melakukan penelitian bertahun-tahun, hingga ilmu beliau masih kita rasakan manfaatnya hingga hari ini. kerja keras ulama terdahulu dalam menuntut ilmu menghasilkan manfaat yang luar biasa. sedang di zaman now ini, betapa mudah kita menggali ilmu dan informasi, tapi seakan tidak ada keberkahan padanya. tidak benar-benar berbekas pada hati kita dan teraplikasi dalam amal sholeh yang istiqomah.

kesalahan apa yang kita lakukan. Kurang apa kita selama ini. hingga cahaya ilmu seakan-akan mati di hati. mungkin ini yang harus kembali kita introspeksi untuk kembali melangkahkan kaki di jalan yang benar. untuk zaman ini, kita sulit sekali untuk mendidik anak-anak kita. kenapa? teknologi yang semakin canggih ternyata membuat anak-anak kita lebih malas dan tak tertarik lagi dengan ilmu yang bermanfaat. dan banyak gangguan yang teknologi sekarang ada yang memalingkan anak-anak kita dari menuntut yang lebih bermanfaat. jadi kita terlena dengan keindahan teknologi yang memudahkan segalanya. kita tak lagi mau keluar keringat berjalan jauh untuk mengutip satu kalimat ilmu.

Betapa indahnya dulu, waktu ku sekolah dan tidak ada hp. aku selalu bergelut dengan buku dan menulis. dan semangatku ketika itu meletup-letup untuk menjadi penulis hebat dan menceritakan kisah dunia, dan kini semoga api semangat itu belum padam dan kembali berkobar. hingga aku bisa terus mengasah keterampilan menulisku di sini dan bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian. tiada ilmu yang kumiliki melainkan apa yang telah Allah ajarkan kepadaku. dan aku berserah diri pada-Nya. dan Allah memberi hidayah kepada hamba-Nya yang Dia kehendaki.

wallahu a'lam....

Selasa, 07 November 2017

Ku Lihat

Ku lihat


Ku lihat si kakek pemulung
di depan tokoku
membawa karung besar
dengan kail pemulung
kulihat mata sebelahnya buta
mengutip setiap plastik minuman
dengan jalan yang tertatih-tatih
inilah negriku
negeri yang kaya namun penduduknya miskin
ku lihat pula
seorang tua dengan memikul dagangan coet batu
sungguh berat yang ia bawa
hari sore dagangannya belum terjual
sungguh kasihan rakyat jelata
ku lihat anak muda berbadan kurus
memikul beban berat dagangannya
sudah hilang rasa gengsi di wajahnya
demi sesuap nasi
karena sulit mencari kerja
hingga pekerjaan berat pun di lakoni
walau hasil tak seberapa
aku kagum dengan para pemuda ini
yang bekerja keras untuk yang halal
dan dimanakah para pemimpin yang adil itu
yang bisa mensejahterakan rakyatnya
menyelesaikan segala PR yang banyak ini
banyak pemimpin yang memperebutkan jabatan
tapi apakah ada setitik niat yang mulia di hatinya
untuk Indonesia Jaya

Kamis, 02 November 2017

Senandung Gelap

Senandung Gelap
Foto Profil Anda
Senandung Gelap


Duhai angin
hembuskan udara lembut pada tubuhku
menarilah bersamaku
dan menertawakan dunia
kulihat ribuan wajah
dengan segala ekspresinya
hidup yang sengsara dan gembira
roda berputar
adil dan zalim
Aku daki gunung yang indah
dan ku turuni lembah
ku duduk diatas batu
kulihat senyum pada bunga-bunga
akupun bahagia
kupanjatkan doa doa penembus langit
harap dan kecewaku bercampur
aku hilang arah
bersedih dalam senyum
dan menangis dalam tawa
aku masuk kedalam gelap
dan tak kutemukan matahari
rakyatku terpasung dan mengeluh
dunia yang menua
kehancuran yang indah dilihat mata
aku tertipu dan banyak pula yang tertipu
aku menari dalam hitam pekat hidupku
aku terbodohi dan tak sadar
bahwa ada kejayaan yang lebih harus kita perjuangkan
dari pada dunia dan seisinya
yakni kejayaan rohani yang tak memandang materi

Kanud Menggugat

Kanud Menggugat

Kanud Menggugat

Hati Kanud terasa tak tenang. ia merasa ada yang tak beres dengan kehidupan ini. Ia melihat yang kaya makin kaya yang miskin makin miskin. pikirannya berputar. Kenapa bangsanya masih dalam keterpurukan. dibanding bangsa lain yang telah maju. Ia bertanya-tanya kenapa bangsa ini belum juga bangkit dari tidurnya. Padahal banyak anak-anak bangsa yang berprestasi skala Internasional. Pasti ada yang salah dengan Bangsa ini. Bangsa Indonesia yang katanya tanahnya tanah surga. dan zamrud katulistiwa. Ia berpikir tempat kelahirannya ini memiliki berbagai keuntungan dan kekayaan. Bangsa ini bangsa besar dan ia semakin yakin bahwa bangsa ini akan memimpin dunia. di tambah lagi dengan penemuan perahu Nabi Nuh as. yang di temukan ilmuwan dan ternyata kayu perahunya 100 % cocok dengan kayu jati Indonesia. Apakah Nabi Nuh as. orang Jawa? dan umatnya Orang Jawa. sudah banyak misteri yang terkuak dan peninggalan Nabi Sulaiman as. pun banyak di sini.

Kanud merasa berkepentingan dengan bangsa ini. "sekecil apapun aku harus bertindak" katanya. dan Kanud memperbanyak mempelajari tentang Kebangkitan Bangsa. diantaranya dengan mencerdaskan bangsa. Ia menemukan bangsa ini masih bodoh atau mungkin dibodohi. Bangsa ini diracuni disegala bidang. dari makanan hingga tontonan. Bahkan Kanud menemukan ada Agenda tersembunyi Elite Global yang menguasai dunia. Kanud teringat akan Pidato Bung Karno dalam kongres Dunia, Indonesia menggugat. Bung Karno faham persis permainan Elite Global ini dan menggugatnya.

"Aku harus menggugat..." teriak Kanud. Tapi ia bertanya-tanya. kepada siapa aku harus menggugat. Karena selama ini ia hanya orang biasa dan tak dianggap. Dan ia hanya bisa menulis di buku catatannya. dan menumpahkan semua amarahnya di buku rombeng itu, hingga semua emosinya tersalurkan. Kanud Menulis dan membacakan pidato gilanya.

"Wahai saudara-saudaraku, Marilah kita bangkitkan semangat perjuangan pendahulu kita. mengisi kemerdekaan dengan kermerdekaan dari segala kungkungan kebodohan. Kita harus bekerja keras. Membangun keluarga, masyarakat dan bangsa yang sejahtera dan berdikari. Kita Pernah jaya di masa lampau. Negeri kita kaya. tak ada lagi kata malas dalam kamus hidup kita. saatnya untuk maju terus menerus. berkarya terus menerus. belajar terus menerus. hingga isi bumi terkuak dan mengeluarkan rahasianya. teruslah menggali selagi harta karun belum ditemukan. dan yang terutama. selalu mendekatkan diri dengan Sang Maha Pencipta. agar Dia berkenan menjadikan negara kita, baldatun toyibatun warobbun ghofur."

Kanud keluar dari rumahnya ke tengah-tengah sawah. dia teriakkan pidatonya berulang kali. hingga ia letih dan kembali pulang..

Jumat, 03 Maret 2017

Munajat Si Dagul

Munajat Si Dagul


Munajat Si Dagul
Seperti biasanya Dagul malam itu melakukan wirid. dari jam 1 sampai jam 3. ia terus tenggelam dalam zikirnya. Ia merasakan kenikmatan dan kedamaian dalam zikirnya itu. dan sampailah ia pada keadaan kasyaf. ia melihat di hadapannya gambaran banjir yang besar. air hingga sampai pohon kelapa. rumah penduduk porak poranda dan banyak memakan korban manusia. ia seakan-akan melihat masa depan. hatinya merasakan kesedihan hingga air matanya mengucur tak kuat melihat pemandangan dunia yang sangat memilukan. ia Bermunajat:
"Ya Allah, apakah akan seperti ini keadaan umat manusia?
tak kuat aku. Tak kuat aku menyaksikannya.
Ya Allah, aku ingin pulang. ingin pulang keharibaan-Mu ya Robb.
tak kuat aku melihat musibah ini."
Lalu ada suara yang terdengar di hatinya:
"Jangan dulu, masih banyak yang harus kau lakukan dan kerjakan.Belum saatnya kau kembali pulang."

Dagul terus terisak. Air matanya mengucur deras. hingga hingga subuh tiba.


Terima kasih telah berkunjung,

jangan lupa share n comment...

Ku Lanjutkan Tulisanku

Oleh: Zakiyatul 'Adawiyah
Foto Profil Zakiyyatul Adawiyyah
Ku lanjutkan tulisan ku
Namun bukan lagi kisah yang sama.
Tetapi tentang hal yang baru bisa ku rasakan beberapa bulan yang lalu, 
Yang membuat ku sadar 
Bahwa menjalankannya tak semudah saat dulu Aku membayangkan nya, 
Tak semudah teori yang ku buat tentang hal itu.
Ku lanjutkan tulisan ku, 
Meski jemari merasa kelu saat menumpah tinta menyusun kata per kata. 
Ini hal yang berbeda sangat berbeda. 
Lebih sulit dari perjuangan ku beberapa tahun lalu. .
Kini, izin kan Aku tuk lanjutkan tulisan ku....


Tinggalkan jejakmu dengan share n coment... terima kasih.

Senin, 14 November 2016

Pantai Beting Pantai Bekasi

Pantai Beting Pantai Bekasi



Ahad pagi itu aku pergi berbelanja ATK dan keperluan foto copy untuk toko kecil ku di depan SMPN 1 Karang Bahagia. dengan mengendarai motor beat hitamku. sampai toko aku rapihkan dan labeli semua barang yang baru kubelanjakan. setelah rapi keponakanku datang dan membantu jaga toko.

Tak lama setelah itu Mandan temanku datang. kami memang sudah janjian untuk jalan-jalan ahad ini. dan kami berangkat dengan tujuan Pantai Beting yang katanya indah dan masih asri. kami meluncur ke Batu Jaya dan bertanya kepada tukang ketoprak tentang keberadaan pantai Beting. Kami diberi tahu bahwa pantai Beting itu di daerah Muara Gembong. Kami harus menyebrangi jembatan gantung yang menyebrangi sungai Citarum. setelah itu aku dan Mandan menelusuri jalan hingga sampai di kampung nelayan dan di ujung jalan itu sampailah kami ke Rumah Bapak Minggu. ia menawarkan perahu untuk mengantarkan kami ke Pantai Beting dengan harga 20 ribu perkepala. kami mengiyakan dan dengan sigap pak minggu menyalakan mesin perahunya.

setelah perahu berjalan perlahan, kami seperti masuk di negara lain yang bukan Indonesia. kami seperti di pedalaman negeri Thailand. melewati rumah-rumah para nelayan yang kumuh. Kemiskinan masih menjadi pemandangan lumrah di negeri ini. di ujung sungai tepi laut kami melihat nelayan yang sedang mengambil pasir di pinggir pantai dan dianggkut dengan perahu ke daratan, mungkin untuk membangun rumah. pasir banyak disini. dan akhirnya kami meluncur santai menuju air laut yang menghijau dan membiru. aku lihat beberapa orang mancing di atas bambu yang didirikan di atas air laut dangkal. kata pak Minggu, di situ lah tempat beberapa pemancing ikan memancing. kami terus melaju hingga kulihat ada daratan dikelilingi air laut dan itulah Pantai Beting.

Perahu di tambatkan dan kami menginjakkan kaki di pulau yang terlihat kosong. Kami dipandu oleh seorang nelayan lain yang bernama pak Uje alias Udin Jenggot. kami melewati pasir putih dan coklat dan pohon siapi-api serta mangrove.  Menelusuri jalan setapak menuju pantai Beting yang asri. aku bertemu teman lama dari pulo damar dan beberapa pemuda yang sedang berteduh di pinggir pantai. aku terus berjalan di temani para nelayan yang ramah. hingga sampai di warung satu di pantai itu. Kenapa aku namakan warung Satu. Karena cuma itu satu-satunya warung di pantai itu. kami mengambil minuman dingin dan ngobrol-ngobrol dengan pak Uje di sebuah gubuk. Pak Uje menceritakan banyak yang sudah datang ke pantai Beting itu termasuk Calon Bupati Obon. dan katanya ingin membangun Pantai Beting Bekasi itu. Ku pikir pun seperti itu. jika saja pantai ini ramai dan di kelola, aku yakin pantai Beting tidak kalah indah dengan pantai Pakis karawang. dan kesejahteraan nelayan yang harus di perhatikan. Pengunjung pantai ini masih sedikit, itu pun biasanya hanya hari Sabtu dan Minggu.

Aku melihat dari kejauhan ada dua orang pemuda yang berjalan menuju warung satu ini. satu gemuk dan yang satu kurus. setelah kuperhatikan lebih cermat, ternyata pemuda gemuk itu adalah Misbah, adik kelasku waktu Aliyah. aku tak menyangka bisa bertemu dengan teman-teman lama di pantai Beting ini. kami berkelakar sebentar dan harus berpisah karena kami hanya sampai jam 2 siang disitu dan harus pulang. pak Minggu menjemput kami dan perahu pun melintasi pepohonan mangrove yang di tanam para mahasiswa untuk mempertahankan daratan dari erosi tanah. dan ikan ikan pun belompat di sisi perahu kami. Hari yang indah di pantai yang indah. Untukmu yang tinggal di Bekasi dan sekitarnya, sempatkanlah berekreasi di pantai Daerah Bekasi ini. Pantai kepala SEMAR pulau Jawa Barat.




Jumat, 15 Juli 2016

Puisi Zikir Semesta

Puisi Zikir Semesta

Matahari cerah
Kabut embun berkemas
hamparan permadani pertiwi
kesejukan pagi di kampung halaman

Subhanallah.....
kesegaran surga
awan putih dan langit biru
burung-burung pun bernyayi
tanaman padi tumbuh subur
Ya Allah, Berkahi kami...

Kulihat para petani bekerja di sawah
para pedagang di pinggir jalan
dan karyawan berangkat tergesa
Ilahi... kuat kan iman islam kami
dan kesehatan 

Alhamdulillah...
Nikmat-Mu terlihat di senyum manusia
bunga-bunga tertawa dan air riang gembira

Lailaha Illallah....
tak kulihat di alam ini Tuhan selain Engkau ya Robb..
Engkau begitu dekat dan sangat dekat
Tetapkan kami dalam iman selamanya

Allahu Akbar.
kebesaran-Mu mengagumkan..
kulihat gunung, sungai dan laut.
Betapa Besar keagungan-Mu
ku makrifati alam semesta hingga galaxy...
Allahu Akbar, aku hanya debu di hadapan-Mu.

Laa haula walaa quwata illa billahil 'aliyyil 'azhim..
aku lemah aku lelah. aku bodoh aku hina.
aku sang fakir di hadapan-Mu
mengemis setiap hari dalam doa-doa.
tiada kuatku tiada dayaku, tanpa pertolongan dari-Mu 
Ooh Tuhan yang Maha Tinggi dan Maha Agung.

wa shollaallahu 'ala sayidina Muhammadin wa 'ala aalihi washohbihi ajma'iin.
Semoga Rahmat dan salam selalu tercurah atas baginda Nabi SAW.
Selama matahari terbit dan bintang-bintang bertaburan.
Beliaulah manusia mulia yang di cintai penduduk langit dan bumi.
Sang kekasih, yang sangat mencintai ummatnya...






follow me and share....

Pertarungan Timur dan Barat

Diambil dari Ceramah Abah Uci Cilongok Sekarang negara mana yang benar-benar memegang Syariat. tidak ada. Sebab dalam kompetisinya kalah....